Kamis, 23 Mei 2013

Saat ini aku hanyalah aku


Saat ini aku hanyalah aku

Mesin waktu bergulir tiada henti
bayangan masa lalu kembali hadir menyapa ku..
membuatku tak bisa melihat dunia luas
bagaikan mata ini tertutup selendang hitam..

Masa lalu itu seperti bulan diatas kuburan
karna engkau telah berhasil melukai hatiku
lalu kau sembunyikan pisau itu
seolah kau hilngkan rasa bersalah
Tak banyak ku cipta puisi…
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada

Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya…bahkan bukan pula sesosok yang kau damba

Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur…
Bukan pula ku takabur…
Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan..??

ANALISIS STRUKTUR NOVEL - NOVEL WARNA LOKAL MINANG KABAU


Fakta- Fakta Cerita yang Berhubungan dengan Struktur

Judul              : Ketika Rembulan Kembali Bernyanyi
Penulis            : Kartini
Penerbit          : Yayasan Sinar Gunung Sungai Geringing
Cetakan          : Pertama, November 2010
Tebal              : 169 Halaman


Bagian (1) Berisi cerita tentang Nina dan Riko,Nina yang kala itu pusing memikirkan kehidupan rumah tangganya  Nina memang terbilang nekat, ketika ia menghabiskan hari sampai sore di Pantai Gandoriah bersama Riko, mahasiswa asal Jakarta yang baru dikenalnya. Sikapnya yang ramah dan sudah lama tak disentuh suami, membuatnya lupa status kalau masih istri Rizal. Suaminya itu pergi merantau meninggalkan Sungai Geringging Pariaman, untuk memperbaiki nasib. Sayang sudah tiga bulan, ia membiarkan Nina dan empat anaknya hidup tanpa kiriman uang.

Bagian (2) Berisi cerita Nina yang kala itu pusing memikirkan kehidupan rumah tangganya, merasa ada teman tempat curhat. Sayang, ia melakukan curhat sambil jalan di bibir lantai, hingga si Raja Siang kembali ke peraduannya.Akibat ulahnya itu, mertuanya tidak senang hati. Gunjingan menyebar dengan teman bermacam-macam. Salah satunya, Nina berpacaran dengan lelaki lain. Bak kata orang Minang, Nina terkena tulah salah cando dilihat orang.

Bagian (3) Berisi cerita gunjingan makin deras dan itu sampai juga di telinga Rizal yang baru pulang merantau. Ia tidak langsung ke rumah istrinya, Nina, tapi malah pulang ke rumah emaknya. Sewaktu Nina datang menjemput, ia langsung emosi dan menjatuhkan talak satu.Bagi Nina, itu bencana sekaligus anugerah. Dikatakan bencana, karena ia kini harus membesarkan keempat anaknya seorang diri. Ia harus menjadi ibu, sekaligus kepala rumah tangga.Disebut anugerah, karena Rizal termasuk tipe lelaki pemalas tak bertanggung jawab. Ia juga ringan tangan, dan tak sanggup juga membuatkan rumah bagi anak dan istrinya. Mamak Nina, Mak Uniang, merasa menyesal telah menikahkan Nina dengan Rizal. Ia pun merugi, karena uang hilang pembeli Rizal tak kembali.

Bagian (4) Berisi cerita lepas dari tangan Rizal, membuat Nina giat berusaha berkat dorongan dari Riko. Ia mulai usaha kecil-kecilan membuat kerupuk jengkol, mengambil upah jahit, sulaman dan lainnya. Asal kerja halal, Nina mau melakukannya. Ia sangat butuh biaya banyak untuk membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya.Mak Uniang tak tinggal diam. Setelah Nina resmi bercerai, ia menunjukkan tanggungjawabnya sebagai Mamak. Ia terus memantau perkembangan Nina, dan terus membela keponakannya. Ia pun memberi lampu hijau atas hubungan Nina dan Riko.

Bagian (5) Berisi cerita waktu berjalan dan Nina mulai merasakan nikmatnya sebagai wanita karir. Ia dapat bantuan dana penambah modal, sehingga membuat Kayah, ibu Rizal, ingin merujukkan mereka kembali. Namun Nina sudah patah arang, dan ia tidak ada minat kembali ke pelukan Rizal.

Bagian (6) Berisi cerita hubungan Nina dan Riko yang belum dijelaskan statusnya, memberi peluang hadirnya Dokter Andre dalam kehidupannya. Dokter yang lagi bermasalah dengan istrinya itu, ingin memperistri Nina pula. Di sisi lain, ada Diana, seorang gadis yang tergila-gila pada Riko, ingin merusak hubungan keduanya.
Novel berjudul ‘Ketika Rembulan Kembali Bernyanyi’ ini, mencoba menelanjangi adat Pariaman terkait uang jemputan. Di novel ini disebutkan, bahwa uang hilang menjadi penyebab sukarnya anak Pariaman untuk mendapatkan pasangan. Istilah lelaki Pariaman harus dibeli, sangat gamblang dibahas.
Novel beralur maju ini, terdapat bagian cerita yang hilang, khususnya di halaman 48. Diana yang baru melihat Nina, langsung mengenal nama dan membencinya. Mbok ya diceritakan dulu Diana itu gadis dari mana, tinggal di mana, sehingga ia tahu siapa Nina.
Sementara sosok Mamak dalam hal ini Mak Uniang, layak diberikan jempol akan tanggung jawabnya pada ponakan. Tentu tidak semua mamak yang bisa berbuat seperti Mak Uniang, karena banyak mamak yang malah menjual harta pusaka.
Sedangkan Nina, sepertinya termasuk perempuan yang gampang jatuh dalam pelukan lelaki yang ia sukai. Kalau tak ingat Allah SWT, Nina tentu sudah berzina. Padahal sebagai wanita baik-baik, ia harus menolak berduaan dengan lelaki yang bukan muhrim. Namun Nina tidak melakukan itu, sehingga perbuatan zina hampir berlaku di rumah tante Riko.
Membaca novel ini, memang tidak ditemukan satu hal yang baru, khususnya kesan mendalam. Ceritanya sendiri umum, dan sudah banyak dibahas di novel-novel lainnya. Tentu lain ceritanya, jika novel ini memberikan sesuatu yang khas dari Pariaman, khususnya yang belum pernah dilirik penulis lain.

Senin, 13 Mei 2013

Menyakitkan

-->

Menyakitkan   

Oleh: Doni Andeskap



Sayang...
begitu aku sangat mencintaimu
mengapa kau pergi meninggalkanku
dan memilih dia ?
apakah kau tak pernah menyadari arti kesetiaanku selama ini..?
mengapa kau mengabaikan semua itu..?
Namun . . . Tak ku sadari
Hari berganti jam,
Jam berganti menit,
Menit berganti detik,
Tak ada tanda-tanda datangnya diri mu
Yang ku tunggu-tunggu selama ini
Dan kini aku pun seperti bunga yang layu
Yang Tak bisa hidup lagi tanpa air yang di berikan
AKu pun berharap ada seseorang yang akan
Membasahi hatiku ini yang telah layu oleh masa
Lalu

Biarlah air mataku jatuh saat aku melihat
senyum dan wajahmu untuk yang terakhir
kini kuucapkan selamat tinggal kasih................
dan biarlah diriku menyimpan dalam
akan kekuatan cinta yang kau berikan
untuk diriku...........
kini ku relakan dirimu pergi kasih...............


“CINTA KU TLAH SALAH MEMILIH”

“CINTA KU TLAH SALAH MEMILIH”
kau sllalu menyakit ku
meski ku sangat ingin memiliki Mu
seakan hati ini tak akan ada harganya bagi Mu
“CINTA KU TLAH SALAH MEMILIH”
Kau hancurkan rasa yang pernah ada
Ku sudah lupakan semenjak kau pergi
Setlah sekian lama kenapa kau kembali
Kenapa kau ingatkan kesedihan ku kembali
Wahai makluk penebar cinta
Sudah cukup kau buat aku gila
Dan jangan buat aku sakit jiwa
Ku tak ingin melihat Mu lagi
Jangan harap aku menunggu
Dan jangan harap ku ada untuk Mu

puisi galau

Dikau bagai bayangan
Selalu dekat dengan daku
Meski raga jauh disana
Hati ini slalu dekat
Meski jarak pisahkan kita
Bayang dirimu tak pernah jauh dariku
Terkadang aku bimbang
Masih adakah aku dihatimu..?
Detik demi detik terus berjalan…
Rinduku padamu semakin menjadi – jadi
Rindu ini…
Menghantui fikiranku tentangmu
Bukan ku tak percaya padamu
Aku hanya takut kehilanganmu….




Jumat, 10 Mei 2013

MENYADARI DIRI DENGAN PERASAAN

MENYADARI DIRI DENGAN PERASAAN
Disaat kita rapuh ….
Pastinya kita butuh seseorang yang benar-banar menyayangi dan mengerti keadaan kita
Sakit banget pabila orang-orang yang kita inginkan tak da sisamping kita
Seperti sahabat,teman,dan orang yang benar-benar kita sayangi
Disaat kita rapuh hanyalah mereka yang kita inginkan
Terkadang kita tak pernah sadari bahwa sesuatu yang bisa membuat diri kita lebih kuat
Dan lebih dari segala-galanya adalah perasaan berkata dan suara hati kita sendiri…
Mengapa kita tak pernah mengetahuinya sama sekali,
bahwa ialah yang bisa membangkitkan segalanya…
Ia lahir dalam kesucian yang begitu dalam
Jagalah ia dengan segenap jiwamu
Jangan pernah buat ia ternoda dengan kehidupan yang kita jalani….
Sadari….
Dan hargailah ia yang berada dalam dirimu
Karna ia…
Takkan pernah lepas dari dirimu sampai kapan pun…

Ketika cinta ternoda dusta

Ketika cinta ternoda dusta



Ketika cinta ternoda dusta
Adakah yangmampu tuk ma'af kan nya
Karna tatap matanya
Setajam jarum yang terbelah tujuh mennyayat dada

Air mata nya
Adalah sebuah telaga
Yang dasar nya mampu meleburkan sejuta rasa
Sesal, benci, emosi, sampai kecewa


Dan semua rasa yang tak mampu terucap kata
Tercampur satu dalam telaga
Hinga berahir gila
Karna cinta ternoda dusta

AKU YANG TERSAKITI

Kala.. terang rembulan..
ku rasakan kehangatanmu..
dan aku terigat ..
akan kepergianmu..

Kepergianmu membawa kegelapan..
kepergianmu..
saat itu membawa kesedihan..

Hilangnya... sinar rembulan..
menghilanggkan perasaaan ini..

munculnya.. awan...
menumbuhkan.. rasa rindu ini..

"AKU YANG TERSAKITI"

Ada denting nada luka
yang mengalun sepi di relung hati
bila ingatan akan hadirnya mengusikku

Ku bukannya tersakiti
namun dia goreskan sedikit luka disini
ku bukannya sakit hati

ku hanya menyesali apa yang tlah terjadi
biarlah sakit di hati
biar hujan yang kan membasahi

KENANGAN TERINDAH

KENANGAN TERINDAH

Di malam ini
aku terbangun dari tidurku
teringat bayang dirimu
terselip di dalam pikirku

Baru kusadari kau telah pergi
tinggalkanku sendiri
apakah kau masih mengingatnya?
kenangan indah kita berdua

Aku tak bisa hidup tanpamu
aku bagaikan anak kecil
belajar berjalan
tanpamu..

Andai ku bisa mengulang semua itu
kenangan manis bersamamu
disaat senyummu membuat diriku merasa nyaman
apakah mungkin kita bisa lakukan itu lagi?

Janji yg telah terukir
percayalah aku hanya untukmu
aku akan selalu ada untukumu
cinta...